Hasil Analisis Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta
Dalam siaran ulang ujian terbuka promosi Doktor Pandu Pramudita, dijelaskan tentang kesenian wayang kulit yang mengandung nilai tidak hanya pada aspek pertunjukkan dan sastra, namun juga pada nilai bentuknya. Hal ini menjadi salah satu poin yang melatar belakangi analisis bentuk pada figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta yang dipresentasikan. Dalam siaran, dijelaskan bahwa bentuk figur kayon berkembang dari masa ke masa. Awal kemunculan figur kayon ini dimulai pada tahun 1522M/1443 tahun Saka dengan sangkalan memet yang berbunyi “Geni dadi sucining Jagat” oleh Sunan Kalijaga. Lalu perkembangan figure kayon selanjutnya diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II dengan sengkalan memet “Gapura lima retuning bumi” . Setelah itu, diketahui bentuk baru figur kayon muncul pada koleksi dari museum Belanda yang memiliki bentuk isian sakembaran harimau dan banteng. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, ba...