Postingan

Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Terhadap Makna Film Spirited Away

Gambar
 Sabrina Adistriani Pratiwi 202146500688 Ratu Annisa Halimatul Asyadiah 202146500689 Kelas : DKV R4I Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Terhadap Makna Film Spirited Away “Spirited Away” merupakan film animasi asal Jepang yang memiliki genre fantasi yang unik. Film ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki yang merupakan direktur animsi ternama dan digarap oleh Studio Ghibli dalam proses animasinya. Film “Spirited Away” mengandung kebudayaan Jepang yang kental terutama cerita rakyat Shinto-Buddha Jepang yang mempengaruhi elemen-elemen yang terkandung pada film tersebut. Melalui film ini, peneliti akan menganalisis makna-makna yang terkandung dari setiap scene yang memiliki tanda tersirat dengan dikaitkan kepada teori semiotika Ferdinand De Saussure. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode Content Analysis atau analisis isi. Dalam proses penelitiannya, peneliti akan langsung menganalisis dengan cara menonton, menyimak, dan memahami film “Spiri

Hasil Analisis Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta

     Dalam siaran ulang ujian terbuka promosi Doktor Pandu Pramudita, dijelaskan tentang kesenian wayang kulit yang mengandung nilai tidak hanya pada aspek pertunjukkan dan sastra, namun juga pada nilai bentuknya. Hal ini menjadi salah satu poin yang melatar belakangi analisis bentuk pada figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta yang dipresentasikan.     Dalam siaran, dijelaskan bahwa bentuk figur kayon berkembang dari masa ke masa. Awal kemunculan figur kayon ini dimulai pada tahun 1522M/1443 tahun Saka dengan sangkalan memet yang berbunyi  “Geni dadi sucining Jagat”  oleh Sunan Kalijaga. Lalu perkembangan figure kayon selanjutnya diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II dengan sengkalan memet  “Gapura lima retuning bumi” . Setelah itu, diketahui bentuk baru figur kayon muncul pada koleksi dari museum Belanda yang memiliki bentuk isian sakembaran harimau dan banteng.     Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, bapak Pandu Pramudita mengemukakan rumusan masalah sebag

Semiotika dan Ponsel Pintar

Gambar
     Kehidupan yang kita jalani tentunya memiliki banyak makna yang terkandung didalamnya. Dalam menjalani kehidupan tersebut, tanpa kita sadari kita melaluinya dengan berbagai semiotika yang terjadi yang mungkin terlihat sepele namun berperan penting dalam bagaimana kita tetap menjalani kehidupan.        Disini, saya memiliki sebuah ponsel pintar yang sudah saya genggam sejak dua tahun yang lalu. Produk keluaran Samsung yang merupakan brand ternama dan pastinya sudah memiliki pengguna yang tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Tipe yang saya putuskan untuk saya pegang dalam kurun waktu yang saya harapkan lama adalah tipe Samsung M30. Saat itu harganya cukup tinggi bagi saya yang hanya pelajar biasa dan tidak memiliki pendapatan apapun selain dari orang tua saya. Untunglah saat itu saya memiliki sedikit tabungan untuk membelinya dan dibantu juga dengan orang tua saya. Senang? Oh, jelas. Entah kalimat apa yang bisa mendeskripsikan kesenangan saya pada saat itu.      Saya bahagia